Dewan Pengawas Independen

Dr. Ir. Agus Edi Sumanto, MM, M.Si., ASAI., RFA., WAP., AAIJ.
Dewan Pengawas Independen

Dr. Agus Edi Sumanto, adalah seorang profesional dengan latar belakang pendidikan dan pengalaman yang luas di bidang manajemen korporasi, keuangan dan manajemen risiko, serta praktisi ekonomi syariah. Beliau menyelesaikan pendidikan doktornya di Universitas Airlangga dibidang Ilmu Ekonomi Islam. Selain itu beliau juga memiliki kwalifikasi profesi bersertifikat di berbagai bidang yang mendukung profesionalitasnya.

Dalam perjalanan profesionalnya, Dr. Agus Edi memulai karirnya di industri perbankan nasional, kemudian diamanahi untuk mengembangkan usaha dibidang pasar modal dan asuransi di kelompok usaha yang sama di bawah naungan Sinarmas Group hingga mencapai posisi Kepala Divisi. Melalui perjalanan spiritual yang mendalam, akhirnya Dr Agus Edi memutuskan untuk hijrah dan rela meninggalkan posisi yang sangat strategis di industri keuangan konvensional dan beralih ke industri keuangan Syariah di PT Asuransi Takaful Keluarga dengan posisi dan remunerasi yang merosot dibandingkan sebelumnya. Tantangannya cukup berat, namun ke-halal-an menjadi pertimbangan utama dalam memilih pekerjaan, ujar beliau. Kesabaran, keikhlasan dan kerja keras disertai rasa syukur terhadap karunia Tuhan Yang Maha Esa merupakan kunci utamanya, akhirnya di tempat yang baru Dr Agus Edi dipercaya untuk memimpin berbagai lini bisnis dan selanjutnya diamanahi sebagai Direktur Marketing dan akhirnya diamanahi sebagai Direktur Utama di PT Asuransi Takaful Keluarga.

Tidak hanya berkarir di industri jasa keuangan, Dr. Agus Edi juga memiliki pengalaman luas di bidang lain. Beliau pernah menjabat sebagai Chief Financial Officer (CFO) dan Direktur di PT Petrogas Jatim Utama, perusahaan yang bergerak di sektor Migas, EBT, Pertambangan dan Kepelabuhanan. Selanjutnya, beliau dipercaya menjadi Direktur Utama di PT Delta Artha Bahari Nusantara, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang kepelabuhanan, terakhir beliau diamanahi sebagai Direktur Utama PT Petrogas Jatim Sampang Energi. Selain itu, Dr. Agus Edi juga dikenal sebagai penggagas dan pengelola yang sekaligus menjadi Direktur Utama BankZiska, sebuah gerakan pemberdayaan UMKM diantaranya melalui bantuan pembiayaan tanpa bunga tanpa biaya dan tanpa denda (al-Qardul Hasan). Gerakan ini bertujuan untuk membebaskan pelaku usaha mikro dari jeratan rentenir dan telah berkembang di 12 kabupaten / kota di Jawa Timur dan beberapa kabupatan lainnya di Jawa Tengah dan Sumatera, Bankziska diakui sebagai model pemberdayaan ekonomi syariah yang sukses.

Dr. Agus Edi juga berperan aktif sebagai Wakil Ketua Badan Pengurus Lazismu Jawa Timur, sebuah organisasi yang berfokus pada pengembangan program-program pemberdayaan ekonomi umat berbasis zakat, infak, dan sedekah serta diamanahi sebagai Direktur Wakaf Uang MPW-PPM. Dalam perannya ini, beliau membantu memaksimalkan dan mengelola potensi ZIS dan Wakaf untuk mendukung kesejahteraan masyarakat. Selain itu, beliau juga pernah aktif mengajar di beberapa Perguruan Tinggi, diantaranya di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Universitas Islam Jakarta, Universitas Muhammadiyah Jakarta, STIMRA, Unair dan ITS, berbagi wawasan tentang manajemen risiko, investasi, ekonomi dan keuangan syariah. Beliau juga terlibat dalam berbagai kegiatan sosial dan dakwah, termasuk sebagai inspirator dalam gerakan cinta masjid dan pemberdayaan ekonomi umat.

Dengan pengalaman yang luas dan komitmen yang tinggi terhadap prinsip-prinsip keadilan dan keberlanjutan, Dr. Agus Edi terus berkontribusi dalam mengembangkan ekosistem keuangan syariah yang inklusif. Dalam kapasitasnya sebagai Pengawas Independen BMT, beliau bertanggung jawab untuk memastikan tata kelola yang baik, kepatuhan syariah, serta transparansi dalam operasional BMT, sehingga mampu menjadi solusi keuangan bagi masyarakat luas. Dengan kombinasi pendidikan yang kuat dan pengalaman profesional yang luas, Dr. Agus Edi telah memberikan kontribusi signifikan dalam pengembangan ekonomi syariah dan pemberdayaan UMKM di Indonesia.